Senin, 08 Desember 2014

Asean Economy Community



ASEAN ECONOMY COMMUNITY

ASEAN Economic Community merupakan kesepakatan yang dibuat oleh negara – negara Asia Tenggara yang memiliki tujuan untuk kerjasama yang lebih solit dan kuat. Dengan adanya kerjasama yang solit dan kuat, diharapkan dapat meningkatkan stabilitas perekonomian dikawasan ASEAN. Sehingga dapat mensejahterakan masyarakat yang ada diseluruh Asia Tenggara. ASEAN Economic Community tersebut merupakan salah satu bentuk Free Trade Area ( FTA) dimana AEC akan berintegrasi lewat kerja sama ekonomi regional yang diharapkan mampu memberikan akses yang lebih mudah, tidak terkecuali perdagangan.
ASEAN Economic Community ini terintegrasi lewat kerja sama ekonomi regional yang diharapkan mampu memberikan akses yang lebih mudah, tidak terkecuali perdagangan luar negeri. Indonesia adalah market yang cukup besar bagi produsen-produsen suatu produk untuk menawarkan barangnya. Banyak produsen luar negeri beranggapan Indonesia menjadi salah satu sasaran pemasaran yang paling menguntungkan dibandingkan negara-negara berkembang lainnya. Hal ini dapat menjadi peluang ataupun tantangan untuk Indonesia.
Peluang Indonesia dalam ASEAN Economic Community, yakni:
1. Memperluas pasar dan pangsa pasar Indonesia
Dimana Indonesia dapat menjajakan barang produksi dalam negeri untuk di ekspor ke luar Indonesia, tepatnya ke negera-negara anggota ASEAN Economic Community.
2. Mendorong kemajuan IPTEK
Kerjasama dalam bidang free trade area ini dapat menimbulkan efek yang positif, dimana kerjasama ini dapat menghasilkan transfer teknologi dari negera-negara anggota ASEAN Economic Community.
3. Memperluas lapangan pekerjaan
Indonesia dengan penduduk terbesar dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya berpeluang untuk mengirimkan tenaga kerjanya dengan mempersiapkan peningkatan kualitas dan keterampilan (Hard skill dan soft skill). SDM yang berkualitas akan mampu bersaing dan kuat menghadapi tantangan.
Tantangan Indonesia dalam ASEAN Economic Community, yakni:
1. Terganggunya industri dalam negeri
Kerjasama ASEAN Economic Community ini tentunya menghilangkan nilai-nilai kebijakan perdagangan internasional seperti kebijakan proteksi, sehingga industri-industri dalam negeri yang sedang tumbuh tidak dapat terlindungi dari persaingan-persaingan barang-barang impor.
2. Pasar terbanjiri barang impor
Dimana saat ini barang-baranng impor negara lain sudah membanjiri pasar Indonesia serta menutupi barng produksi asli Indonesia. Hal ini diakibatkannya dari penghapusan tariff di dalam ASEAN Econimic Community sehingga negara-negara dapat menjual produknya lebih murah.
3. Daya saing SDM
Hard skill dan soft skill tenaga kerja Indonesia harus ditingkatkan minimal memenuhi ketentuan standar yang telah disepakati. Untuk itu, Indonesia harus dapat meningkatkan kualitas tenaga kerjanya sehingga bisa digunakan baik di dalam negeri maupun intra- ASEAN, untuk membendung tenaga kerja terampil dari luar sehingga Indonesia tidak menjadi budak di negeri sendiri.
4. Laju inflasi
Laju inflasi Indonesia masih tinggi bila dibandingkan dengan negara anggota ASEAN lainnya. Tingkat kemakmuran Indonesia masih lebih rendah dibandingkan dengan negara lain dan juga stabilitas makro menjadi kendala peningkatan daya saing Indonesia.
Dalam menghadapi ASEAN Economic Community ini diperlukan kesiapan yang lebih baik, guna mendapatkan keuntungan. Jika Indonesia mampu memanfaatkannya, perekonomian Indonesia akan mencapai kejayaan. Kejayaan dalam arti Indonesia sebagai bangsa besar yang berpengaruh dan dihormati dunia, khususnya ASEAN, karena mampu memanfaatkan semangat globalisasi.